Rabu, 24 Maret 2010

Peningkatan keasaman laut dapat menulikkan lumba lumba..

Dewasa ini sangat banyak kegiatan manusia yang menyebabkan polusi udara, tanah dan air, yang disebabkan oleh limbah pabrik, industri, asap kendaraan, dan banyak lagi. Salah satu contoh adalah semakin banyak karbon dioksida memasuki atmosfer bumi, maka karbondioksida yang kita hasilkan sehari-hari dapat menyebabkan hujan asam dan juga meningkatkan kadar keasaman laut menjadi lebih asam. Pada kenyataannya, peningkatan keasaman telah disalahkan untuk segala sesuatu dari membunuh karang yang membantu ganggang dan bahkan membantu ukuran kekuatan tulang telinga ikan. Tapi perubahan kimia laut juga dapat mengubah penyerapan bunyi dalam ekosistem laut, menurut Koran  yang diterbitkan secara online hari minggu dalam laporan natrure geoscience ( Scientific American is part of Nature Publishing Group),bahwa perubahan kimia laut yang membuat lebih banyak keributan untuk binatang-binatang yang bergantung pada bunyi untuk menelusuri kedalaman air. Saat ini yang paling diperdebatkan adalah kurangnya klasifikasi para peneliti terhadap dampak negative peningkatan keasaman laut, yang dipimpin oleh Tatiana Ilyina School of Ocean dan Bumi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Universitas Hawaii di Honolulu, menulis. “Namun, yang kurang diperhatikan dari peningkatan keasaman air laut adalah efeknya pada penyerapan bunyi di bawah laut. Ketika air laut menjadi lebih asam berkat sebagian besar yang dihasilkan oleh manusia adalah konsentrasi karbondioksida dari bahan kimia-bahan kimia penyerap suara (seperti peluruhan magnesium sulfat{MgSO4} dan asam borat{H3BO3}), maksudnya suara, terutama frekuensi rendah bergemuruh (hingga 5.000 hertz) , dengan jarak tempuh  lebih jauh. Dengan Menggunakan karbon dioksida model output dan lautan di dunia, para peneliti menemukan bahwa penyerapan suara bisa jatuh oleh sekitar 60 persen pada lintang tinggi dan kedalaman air dalam tiga abad berikutnya. Menambahkan frekwensi suara yang r lebih rendah dari kegiatan kelautan manusia, seperti konstruksi, perkapalan dan sonar, dan anda akan benar-benar mendapatkan hiruk pikuk keributan bagi banyak penghuni dalam laut. Para penulis di Negara-negara barat menyimpulkan, “Mereka memperkirakan bahwa selama abad kedua puluh satu, kimia penyerapan suara dalam rentang frekuensi ini [100-10 hertz] akan hampir membagi dua di beberapa daerah yang mengalami gangguan signifikan terpancar dari kegiatan industri,”. Beberapa keributan pada frekwensi rendah disebabkan secara alami oleh ombak dan hujan di permukaan laut dan juga oleh hewan itu sendiri.” Namun, para penlis mencatat, “tingkat ketinggian suara pada frekuensi rendah memiliki sejumlah perilaku dan efek biologis pada kehidupan laut, termasuk kerusakan jaringan, massa dari cetacean (sejenis mamalia / paus dan lumba-lumba) terdampar dan kehilangan pendengaran sementara pada lumba-lumba. Tentu saja peningkatan perambatan suara juga membantu ketajaman aural beberapa binatang. Seperti mengirimkan rambatan komunikasi paus lebih jauh dari pada sekarang. .Ada bukti bahwa, spesies laut harus disesuaikan dengan berbagai tingkat kebisingan, tetapi konsekuensi dari peningkatan jangka panjang transmisi suara dalam frekuensi yang penting bagi banyak mamalia laut tidak diketahui.

Tips hidup sehat ala uqhe...

1. Untuk membersihkan toilet: Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik.
2. Untuk membersihkan radiator mobil: Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam Radiator. Panaskan mesin 15-30 menit.. Dinginkan mesin, setelah itu buang air Radiator. Anda akan melihatkarat yang rontok bersama air tersebut.
3. Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper/chrome mobil: Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola.
4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil: Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.
5. Untuk melonggarkan baut yang berkarat: Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat.
6. Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian: Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent,dan putar dengan putaran normal. Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.

Untuk Perhatian Kita PH rata-rata dari soft drink adalah 3.4.. Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th.

Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk.
Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dlm membantu pembentukan batu ginjal.

Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin & mineral). Kandungan gula lebih tinggi dibutuhkan waktu 10 tahun unt menghilangkan efek samping gula buatan di coca cola dari dalam tubuh, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna..

Dapatkah anda menjelaskan cara membuat hujan asam buatan ????

Kata Kunci: hujan asam, Hujan Buatan Ditulis oleh Wahyudi pada 19-02-2010 Dapatkah Anda menjelaskan kepada saya cara membuat hujan asam buatan?Karena, saya akan melakukan percobaan menggunakan hujan asam, maka saya perlu membuat hujan asam. Haruskah saya menggunakan asam sulfat atau asam nitrat? Saya lebih suka menggunakan produk yang mudah didapat, seperti cuka, jika memungkinkan. Jawaban:Dr. Toru Ozeki bersedia menjawab pertanyaan ini.Jawabannya adalah “tergantung pada aspek apa yang Anda ingi pelajari pada hujan asam?” 1. Metode yang paling dipercaya (metode yang tidak dibantah oleh seorang pun) adalah untuk mendapatkan sampel standar hujan asam buatan yang tersedia dari NIST (Institut Nasional untuk Standard dan Tekhnologi). Namun, hal ini cenderung mahal. 2. Ada cara praktis: Hujan di daerah tertentu dikumpulkan selama satu periode tertentu, sebagai contoh, selama sebulan, dan air hujan yang terkumpul dianggap sebagai sampel pada daerah tersebut. Anda bisa mengumpulkan hujan dengan peralatan sederhana. Anda mesti berpikir dengan hati-hati, jika Anda berniat membuat hujan asam buatan dengan bahan kimia. Hujan asam menunjukkan:Hujan menjadi asam karena adanya pengotor di udara yang tercampur di dalamnya.Hujan asam dapat menyebabkan efek merugikan pada tanaman dan bangunan dan lain-lain. Karena itu, definisi hujan asam bervariasi tergantung pada apa yang hendak Anda pelajari. Jika Anda fokus pada proton yang mengarah pada hujan asam: 1. Dalam hal ini, jenis hujan asam bukanlah masalah – mungkin tidak apa-apa untuk menggunakan asam sulfat, asam khlorida, atau asam nitrat. Namun, lebih dipilih untuk menggunakan asam sulfat karena lebih sering terjadi pada hujan dibandingkan dengan asam khlorida dan asam nitrat. Pada penelitian saya, saya menggunakan asam sulfat untuk mempelajari “cara mengukur pH larutan encer seperti air hujan asam”. Jangan menggunakan asam buffer, seperti asam asetat.Jika Anda mempelajari kerusakan pda tanaman dan gedung karena hujan asam: 2. Dalam hal ini, Anda harus mempertimbangkan anionnya. Ion khlorida sebagai contoh, menyebabkan korosi logam karena dapat membentuk senyawa kompleks dengan banyak in logam. Sebagai tambahan, dilaporkan bahwa NOx, SOx, dan H2O2 di udara dapat merusak stomata daun daripada dalam bentuk cairannya. Kesimpulan:Sampel pilihan untuk hujan asam tergantung pada aspek hujan asam yang akan dipelajari.

Chem-is-try.org

kupang bisa sebagai obat awet muda...

Chem-is-try.org

Dengan bantuan kupang laut, para ilmuwan di Korea Selatan telah mengembangkan gel yang dapat disuntikkan yang dapat berguna untuk mnemenuhi kerutan. Hidrogel Asam Hyaluronic (HA) seringkali digunakan sebagai materi biocompatible untuk pengiriman obat dan rekayasa jaringan, namun mereka mempunyai kekuatan mekanis yang lemah dan melakukan degradasi in vivo yang cepat karena mereka menyerap air dan melakukan degradasi enzimatik. Dengan menambahkan  suatu asam amino acid yang diketemukan di kupang, lebih stabil dan hidrogel adhesif telah dibuat oleh Tae Gwan Park dan para koleganya dari Korea Advanced Institute of Science and Technology, Daejeon. Suatu asam amino yang biasa ada di kupang membuat gel menempel pada jaringan Park menggunakan asam amino, 3,4-dihydroxyphenylalanine, yang banyak terdapat di lapisan adhesif kupang yang memudahkannya untuk menempel dengan kuat pada berbagai macam permukaan organik dan anorganik. Asam amino membuat gel menempel pada jaringan, jelas Park, yang membuat ini berguna bagi rekayasa jaringan, pengiriman obat dan bahkan untuk memenuhi kerutan. Cairan hidrogel disuntikkan kedalam tubuh dimana sesegera mungkin berbalik ke gel selama perubahan suhu. ‘Formasi gel di tubuh dapat bertindak sebagai pemberhentian sementara bagi pelepasan obat yang mendukung, formasi jaringan atau dapat berperan sebagai lem jaringan,’ kata Park. Zhiyuan Zhong dari Universitas Soochow, Suzhou, Cina, yang meneliti hidrogel yang dapat disuntikkan dan polimer biodegradable, terkesan dengan temuan Park. ‘Hidrogel tersebut secara elegan memiliki tingkat kemampuan suntikan kombinasi, kestabilan in vivo, kemampuan biodegradability, properti mekanis yang baik, sensitifitas panasdan properti jaringan adhesif yang bagus.’ Dia menambahkan bahwa ’sesuatu yang dapat disuntikan tersebut, namun hidrogel yang sangat rumit merupakan dasar bagi materi yang dapat diterima dengan baik dan mudah untuk disiapkan.’ Park mengatakan timnya sekarang berencan untuk menggunakan hidrogel adhesif yang dapat disuntikkan ini untuk aplikasi klinis dengan obat terapi dalam bentuk kapsul atau menempelkan sel – sel didalam mereka dan juga bekerja pada pengujian in vivo. Philippa Ross

Narsis Termasuk Gangguan Kepribadian

Netsains.Com

- Pernahkah Anda narsis?  Di hadapan teman-teman Anda mungkin, atau sang pacar barangkali? Sekedar sharing ilmu saja. Tulisan ini akan memaparkan pengalaman penulis ketika tadi pagi (12/12) mengikuti perkuliahan di kelas abnormal klinis.***Narsis  ternyata juga masuk dalam gangguan kepribadian. Tepatnya gangguan kepribadian narsistik . Anda boleh tidak percaya dan barang kali, memang perlu sebuah bukti ilmiahnya. Bagi orang psikologi, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Buku pegangan PPDGJ dan DSM IV-TR. Dalam buku tersebut dijelaskan, adanya aksis II yaitu gangguan kepribadian. Diantara sekian macam gangguan kepribadian, ternyata terdapat satu gangguan yang mungkin seseorang tidak menyadari akan adanya gangguan tersebut dalam dirinya. Yaitu narcissistic personality disorder (gangguan kepribadian narsistik). Dalam buku Essentials Abnormal Psychology karya V. Mark Durand dan David H. Barlow, dijelaskan bahwa gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan yang melibatkan pola pervasive dari grandiosities dalam fantasi atau perilaku; membutuhkan pujian dan kurang memiliki empati. Orang-orang yang menilai “tinggi” dirinya sendiri – bahkan melebih-lebihkan kemampuan riil mereka dan menganggap dirinya berbeda dengan orang lain, serta pantas menerima perlakuan khusus, merupakan perilaku yang sangat ekstrem.Dalam mitologi Yunani, Narcissus adalah seorang pemuda yang menolak cinta Echo dan sangat terpesona dengan keelokannya sendiri. Ia menghabiskan waktunya untuk mengagumi bayangan dirinya yang tercermin di danau. Para psikoanalis, termasuk Freud, menggunakan istilah narcissistic untuk mendeskripsikan orang-orang yang menunjukkan bahwa dirinya orang penting secara berlebih-lebihan dan yang terokupasi dengan keinginan mendapatkan perhatian (Cooper dan Ronningstam, 1992). Deskripsi KlinisPenderita gangguan kepribadian narsistik memiliki perasaan yang tidak masuk akal bahwa dirinya orang penting dan sangat terokupasi dengan dirinya sendiri sehingga mereka tidak memiliki sensivitas dan tidak memiliki perasaan iba terhadap orang lain (Gunderson, Ronningstam, dan Smith, 1995). Mereka membutuhkan dan mengharapkan perhatian khusus. Mereka juga cenderung memanfaatkan dan mengeksploitasi orang lain bagi kepentingannya sendiri serta hanya sedikit menunjukkan sedikit empati. Ketika dihadapkan pada orang lain yang sukses, mereka bisa merasa sangat iri hati dan arogan. Dan karena mereka sering tidak mampu mewujudakan harapan-harapannya sendiri, mereka sering merasa depresi. Menurut DSM IV-TR, kriteria gangguan kepribadian narsistik yaitu, pandangan yang dibesar-besarkan mengenai pentingnya diri sendiri, arogansi, terfokus pada keberhasilan, kecerdasan, kecantikan diri, kebutuhan ekstrem untuk dipuja, perasaan kuat bahwa mereka berhak mendapatkan segala sesuatu, kecenderungan memanfaatkan orang lain, dan iri kepada orang lain. Penyebab dan PenangananBeberapa penulis, termasuk Kohut (1971, 1977), percaya bahwa gangguan kepribadian narsistik muncul dari kegagalan meniru empati dari orang tua pada masa perkembangan awal anak. Akibatnya, anak tetap terfiksasi di tahap perkembangan grandiose. Selain itu, anak (dan kelak setelah dewasa) menjadi terlibat dalam pencarian, yang tak berkunjung dan tanpa hasil, figure ideal yang dianggapnya dapat memenuhi kebutuhan empatiknya, yang tak pernah terpenuhi. Treatment research sangat terbatas, baik dalam hal jumlah studi maupun laporan tentang kesuksesannya (Groopman dan Cooper, 2001). Bila terapi dicobakan pada individu-individu ini, terapi itu sering kali difokuskan pada grandiositas, hipersensivitas terhadap evaluasi orang lain, dan kekurangan empati terhadap orang lain (Beck dan Freeman, 1990). Terapi kognitif diarahkan pada usaha mengganti fantasi mereka dengan focus pada pengalaman sehari-hari yang menyenangkan, yang memang benar-benar dapat dicapai. Strategi coping seperti latihan relaksasi digunakan untuk membantu mereka mengahadapi dan menerima kritik. Membantu mereka untuk memfokuskan perasaannya terhadap orang lain juga menjadi tujuannya. Karena penderita gangguan ini rentan mengalami episode-episode depresif, terutama pada usia pertengahan, penanganan sering dimulai untuk mengatasi depresinya. Tetapi, mustahil untuk menarik kesimpulan tentang dampak penanganan semacam itu pada gangguan kepribadian narsistik yang sesungguhnya. Sumber Tulisan:Anonim. 2009. Handout Psikologi : Gangguan Kepribadian. Yogyakarta: Tidak diterbitkanDurand, V. Mark dan David H. Barlow. 2006. Essentials Pustaka PelajarKartono, Dr. Kartini dan Dali Gulo.2003. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir JayaMuslim, Dr. Rusdi Editor. 2002. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III. Jakarta: Tidak Ada Penerbit